Mau jadi Dropshipper Sukses?

iLove Burt – Bisnis dengan modal minim? Kedengarannya aneh dan rasanya tidak mungkin, tetapi tidak ada yang mustahil di zaman yang serba canggih ini seperti sekarang. Kalau tidak percaya, cobalah jadi dropshipper.

Pada dasarnya dropshipper bekerja dalam tiga tahap sederhana:

  • Dropshipper mempromosikan produk yang dimiliki supplier.
  • Jika ada pelanggan yang tertarik dengan produk tersebut, seorang dropshipper akan langsung meneruskan pesanan ke penyedia produk.
  • Barang yang dibeli pelanggan dikirim langsung oleh supplier.

Menjadi dropshipper itu mudah, kan? Meski sistemnya relatif mudah dipelajari, namun ada jalan panjang menuju kesuksesan dengan berbisnis dropship.

Berikut 6 tips jadi dropshipper sukses yang bisa Anda pelajari.

  1. Memilih pemasok

Kunci utama bisnis dropship ada pada pemasok. Tapi tentu saja Anda bisa memulainya dulu dari jenis barang seperti apa yang mau Anda tawarkan ke pembeli.

Kalau sudah membayangkan bentuk konkretnya, sebaiknya Anda pilih produk berdasarkan kriteria berikut:

  • Tahan lama dan ringan
  • Jangan pilih produk yang mudah rusak
  • Produknya dikenal banyak peminatnya, atau permintaannya tinggi
  • Hanya jual produk yang sedang tren di pasaran, atau setidaknya selalu dicari orang

Setelah memastikan produk terpilih memenuhi empat kriteria tersebut, carilah pemasok yang sesuai dengan keempatnya.

Ajaklah pemasok untuk bekerjasama sebagai partner.

  1. Bicarakan skema kerjasama

Ketika sudah bertemu pemasok barang, bicarakan detil kerjasama yang ingin dijalin.

Apakah Anda hanya ingin mempromosikan produk dengan selisih harga yang sudah ditentukan Anda, atau Anda menerima komisi penjualan sesuai dengan kesepakatan bersama dengan pemasok.

  1. Carilah pemasok yang aktif

Hal pertama yang harus anda perhatikan ketika memilih pemasok dropshipping adalah mereka secara aktif berdagang.

Aktif disini selain memiliki stok produk dalam jumlah besar, si pemasok juga bisa bertindak responsif, alias membuka jalur komunikasi yang baik dengan para dropshipper-nya.

  1. Perhatikan kualitas produk

Meski kualitas produk bukanlah satu hal yang harus dipikirkan sepenuhnya oleh dropshipper, namun setidaknya Anda harus jeli menilai produk dari pemasok.

Andaikan Anda sudah menetapkan jenis produk yang mau Anda pasarkan, carilah seorang pemasok yang memang sudah lama memproduksi barang tersebut.

Pemain lama biasanya sudah memastikan kualitas produknya dengan baik, dan biasanya sudah mulai punya cukup reputasi di mata orang lain.

Bekerja samalah dengan pemasok atau pemain lama di bidangnya, guna memastikan segalanya berjalan lancar ketika menjajakan produk lewat skema dropship.

  1. Mudah atau ribet?

Terkadang skema dropship bisa sangat mengejutkan. Misalnya: Banner iklan produk sudah disediakan. Landing page pembelian sudah dibuat. Copy sudah disiapkan. Anda tinggal mengiklankan produk.

Skema seperti ini jelas memudahkan dropshipper, sebab kita tidak perlu bersusah payah membangun, misalnya, landing page baru. Dan kita juga tidak perlu membuat desain iklan yang pastinya merepotkan.

Nah, bila memungkinkan, pilih lah pemasok yang tidak membikin kita ribet, baik dari segi sistem kerjasama maupun dari segala macam hal teknis terkait promosi dan lain sebagainya.

  1. Pahami kebijakan pemasok

Kebijakan yang dimaksud disini termasuk sistem komisi (bila memang memakai sistem tersebut), kebijakan pengembalian barang, refund, keluhan pelanggan, dan lain sebagainya.

Ini penting untuk Anda ketahui, sebab seluruh kebijakan tersebut dalam rangka menumbuhkan kepercayaan calon pembeli kepada Anda sebagai dropshipper.

Dengan menjalin kerjasama bareng pemasok/penjual yang pas punya itikad dan kebijakan pelayanan konsumen yang baik, Anda bisa merasa nyaman ketika menjual produk ke konsumen.

Demikian 6 tips tentang jadi dropshipper sukses. Ingat bahwa meski minim modal, seorang dropshipper tetap perlu belajar dan selektif memilih produk yang akan ditawarkan ke konsumen.

Selamat berbisnis!