Yuk Simak Penjelasan Lengkap Cara Instalasi Water Heater Dan Prosesnya

Ketersediaan air hangat non konsumsi mandi sudah banyak ditemukan dalam bentuk mesin pemanas air. Hal tersebut tidak jauh dari ketersediaan produk serta kemudahan, praktis, dan cepatnya proses pemanasan. Meski demikian, instalasi water heater yang baik dan benar hendaknya dilakukan untuk menjaga daya tahan dan efektivitas pemanasan. Berikut adalah caranya. 

Persiapan Dan Cara Pemasangan Pemanas Air

  1. Menyiapkan Instalasi Pipa  

Sebelum memasang, ada baiknya untuk menyiapkan atau tahu aliran pipa yang akan digunakan untuk pasokan air ke dalam pemanas. Selain itu, perlu juga dipertimbangkan tentang jalur air panas dan jalur air dingin yang keluar dan masuk ke dalam mesin. Dalam hal ini, pemilihan jalur pipa yang baik akan membantu proses dan waktu pemanasan lebih efektif. 

Selain itu, siapkan juga material atau bahan utama dari pipa itu sendiri. Untuk saluran air panas, sebaiknya menggunakan bahan khusus yang didesain tahan temperatur tinggi. Bahan yang bisa Anda pilih adalah polypropylene, non-korosif, hingga sedimentasi dan cairan kimia. Bahan ini cenderung lebih mahal, namun akan lebih tahan lama dan aman. 

  1. Menyiapkan Atau Menggunakan Kran Mixing 

Salah satu bahan utama yang dibutuhkan saat akan melakukan instalasi water heater adalah kran mixing. Kran ini juga dikenal dengan nama kran panas dingin, yang mana memiliki dua saluran dengan aliran air panas dan dingin. Seperti namanya, kran ini dapat digunakan untuk mencampur air. Sehingga Anda akan mendapatkan temperatur air yang aman dan nyaman. 

  1. Pertimbangkan Jarak 

Meski banyak yang berpendapat jika posisi mesin hendaknya lebih tinggi, namun sebaiknya mesin pemanas dipasang masih dalam jangkauan. Setidaknya water heater jenis apapun berada di jarak minimal 1.5 m dari lantai. Dengan demikian, akan memudahkan jika perlu melakukan pengaturan atau perawatan mesin. 

Jarak yang cukup tinggi tersebut juga mampu mencegah cipratan air berlebih. Selain jarak mesin, Anda juga perlu mempertimbangkan jarak pipa air panas dan air dingin saat melakukan instalasi water heater. Menurut manual umumnya, jarak yang baik antara pipa adalah 15 cm. Dengan demikian, mesin akan lebih awet, aman, dan berjalan maksimal.  

  1. Gunakan Fleksibel Untuk Saluran Air 

Sambungan pipa flexible sebaiknya digunakan untuk memasang saluran air panas ke dalam mesin. Begitu juga untuk pemasangan pipa air dingin ke dalam water heater. Sambungan ini memiliki daya tahan yang baik, begitu pula lebih mudah diatur, disesuaikan, dan dilepas pasang. Sehingga, jika terjadi kerusakan pada pipa atau water heater akan lebih mudah diperbaiki. 

  1. Lakukan Penancapan listrik Saat Tabung Sudah Terisi 

Tergantung dengan jenis mesinnya, proses pemasangan sumber energi dapat dilakukan setelah tabung water heater sudah terisi. Cara ini lebih sering dilakukan untuk mesin jenis listrik. Langkah ini dilakukan demi menghindari kerusakan pada elemen pemanas. Logikanya, jika sumber listrik sudah tertancap maka water heater akan langsung memulai pemanasan. 

Agar mesin tidak memanas tanpa ada subjek (air) maka lebih baik menunggu tabung ari penuh. Lakukan hal ini saat Anda mencoba instalasi water heater. Ada baiknya juga untuk melakukan pengaturan termostat dan cek kondisi pengaman sebelum memasang sumber listrik. Setelah terpasang, cek indikator ELCB dan sistem pemanas apakah sudah berfungsi atau tidak.

Menyediakan air panas dengan menggunakan water heater memberikan efisiensi dan kemudahan. Dalam hal ini, pemasangan yang baik pun dapat mempengaruhi daya tahan dan efisiensinya. Karenanya, pastikan Anda menggunakan produk terbaik dari Ariston, pahami, dan lakukan instalasi dengan baik. Dengan demikian, Anda tidak akan kecewa.